Pertama-tama saya ucapkan terimakasih pada TYME atas berkatnya pada hari ini hingga saya dapat... (oke stop stop, ini bukan kata pengantar)... Jadi yah, actually I'm so grateful bisa travel ke Jakarta dan Bandung with my Mom and Brother. Okay, stop with Inggris campur-campur. I'd like to use Indonesian since I've always been using English.
The trip was fun. Perjalannya benar-benar asyik. Aku menikmati liburan kali ini, karena rasanya menyenangkan aja bisa melihat sisi lain dari Indonesia. I enjoyed it very much. Ngomong-ngomong, Jakarta dan Bandung itu luar biasa. Jakarta contohnya, oke, lepas dari kenyataan kalau Jakarta adalah tempat yang tepat buat menumbuhkan jerawat dan komedo dengan tingkat kepengapan, kemacetan dan kepadatan yang udah nggak tertolong lagi, sebenarnya Jakarta benar-benar suatu kota yang hebat! Pembangunannya luar biasa. Metropolitan. Mau apa aja ada. Hanya aja, lalu lintas Jakarta kurang diatur dan itu yang menimbulkan sisi-sisi buruk buat masyarakat.
Sedangkan Bandung, well, Bandung is more than awesome. Bicara jujur, sebenarnya aku jatuh cinta berat sama Bandung sejak pertama kali aku menginjakkan kakiku di sana. Mungkin Bandung bukan kota yang terlalu besar. Seingatku juga, dalam pelajaran sejarah dulu dulu sekali, Bandung adalah kota peristirahatan. Dan sekarang kota itu maju pesat! Banyak gedung-gedung tinggi tapi masih aja terasa kental nilai kebudayaannya. Pantas aja banyak turis yang datang ke Bandung.
Well, talking about Bandung, what's good in Bandung?
Aku nggak begitu mengerti soal tempat-tempat bersejarah. Aku cuman mengunjungi beberapa tempat wisata di sana: Gn. Tangkuban Parahu, Kawah Putih dan Kampung Daun. Dan sungguh, semua tempat itu benar-benar hebat! Hanya saja yang membuatku kecewa, ternyata di muka bumi ini masih ada saja orang-orang yang bertingkah kekanak-kanakkan yang mengira aksi "perusakan lingkungan" mereka adalah sesuatu yang keren.
Contohnya aja nih ya, sewaktu mengunjungi Kawah Putih, aku melihat banyak coretan-coretan di monumen dan bebatuan yang di sana. Ada yang sengaja menuliskan nama mereka di bebatuan di sana. Oh come on, apa sih yang mereka pikirkan? Apa sih mau mereka? Mereka mau menunjukkan kalau mereka pernah datang ke tempat itu? Hey, mereka bisa mengabadikannya lewat foto dan itu jelas jauh lebih indah dan bijaksana daripada dengan cara menyorat-nyoret benda-benda bersejarah! Yang mereka lakukan itu nggak lain dan nggak bukan hanyalah merusak objek-objek wisata dan menghancurkan nilai sejarah suatu benda. Dan itu sama sekali NGGAK keren.
Jujur ya, aku marah banget waktu melihat corat-coret itu di sana. Oke, mungkin aku bukan Lie Eng Hok yang punya jiwa nasionalis yang sangat tinggi, yang rela berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tapi aku tetap marah melihat tempat-tempat yang sangat berarti di negaraku di corat-coret dan dirusak seenaknya. Ini sama halnya seperti ini: aku seenaknya masuk ke rumahmu, menghancurkan perabotan rumahmu, lalu masuk ke kamarmu dan mencorat-coret dinding kamarmu.
Dan menurutmu, perbuatanku itu keren? Nggak kan? Itu sama halnya dengan saat kamu merusak salah satu objek wisata atau saat kamu menghancurkan nilai sejarah suatu benda atau tempat. Nggak ada yang hebat dengan aksi itu.
Karena itu aku menghimbau buat semuanya, mungkin kita emang nggak bisa berperan dalam kemajuan negara, atau kita mungkin nggak bisa jadi orang-orang yang memberantas vandalism, tapi apa sulit buat kita untuk NGGAK merusak sesuatu yang udah ada? Apa sesulit itu mempertahankannya?
Oke, ini bukan kampanye. Jadi sebelum kalian benar-benar tertidur saat membaca blog ini, mendingan aku sudahi di sini aja. Ini cuman opiniku dan kalau kalian nggak setuju dengan apa yang kutulis di sini, kita bisa bertukar pikiran dan nggak harus ada yang tersinggung karenanya. Last but not least, maaf kalau apa yang kutulis ini cuman berdasar dari aksi sok tau dan sok peduliku akan lingkungan karena sebenarnya aku juga bukan pencinta alam.
So yea, thanks for those who read this.
~Asa~
No comments:
Post a Comment